Kamis, 16 Juni 2011

Penjelasan Hadits Tentang Bid`ah

Fa inna ashdaqal hadits Kitabulloh (Maka sesungguhnya ucapan yang benar adalah Kitabullah/Alquran), wa khoirul hadyi hadyu Muhammad shalallohu 'alaihi wa sallam (dan petunjuk terbaik adalah petunjuk/sunnahnya Nabi Saw), wa syarrol umur muhdatsatuha (dan seburuk-buruk perkara adalah memperbaruinya --maksud: mengubah isi Alquran dan Assunnah), wa kulla muhdatsatin bid'ah (setiap mengubah Alquran & Assunnah adalah bid`ah), wa kulla bid'atin dholalah (setiap perilaku bid`ah adalah sesat), wa kulla dholalatin fin naar (dan setiap kesesatan berada di neraka).

Penjelasan:
Hadits tersebut sering dijadikan dalil untuk menganggap pelaku mauludan, tahlilan, tarawih 20 rakaat, dll, sebagai perbuatan bid`ah, bahkan pelakunya sesat dan masuk neraka. Padahal kalau mau dicermati, yang dimaksud "wa syarrol umur muhdatsatuha" adalah seburuk-buruk perbuatan adalah memperbarui atau mengubah isi Alquran dan Assunnah. Maka yang termasuk ke dalam golongan "muhdatsah" dan "bid`ah" dalam hal ini adalah golongan yang mengatakan bahwa ada nabi setelah Nabi Muhammad Saw. Golongan itu seperti Ahmadiyyah.

Wallahul muwaffiq ilaa aqwamit Thariiq.

Profil KH.Ahmad Hamzah Maulana

Ahmad Hamzah Maulana. Demikian nama lengkap pemilik blog ini. Lahir di Garut, 11 Nopember 1978. Putra dari pasangan Ajengan Haji Badruzaman dan Ibu Hajjah Apong Nurhasanah ini berkiprah di bidang dakwah Islamiyyah sejak usia masih muda. Berawal dari berdakwah di komunitas pesantren, menjuarai beberapa kontes dakwah di berbagai even lokal maupun nasional, hingga berdakwah ke pelosok pulau Seribu, DKI Jakarta. dan Kerinci, Provinsi Jambi.
Melengkapi bekal dakwahnya, One Hamzah (dibaca: Wan Hamzah) –demikian da’i muda ini disapa—telah berguru ke berbagai lembaga pendidikan, terutama lembaga pendidikan pondok pesantren, dengan berbagai keilmuan dan literatur keislaman. Di antara pesantren itu adalah Pondok Pesantren Mursyidul Falah Kuningan, Pondok Pesantren Luhur Al-Washilah Al-Musaddadiyah Garut Jawa Barat, dan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Jawa Timur.
Bagi One, berdakwah tidak cukup melalui media mimbar dari tempat ke tempat. Ia juga berdakwah melalui beberapa media informasi, seperti radio, televisi, dan internet. Beberapa program acara di radio, seperti Titian Iman di radio Elnury 918 AM Bogor, Ngobras di radio Lesmana Bogor, dan Hikmah Pagi di Radio Megaswara Bogor, pernah diasuhnya. Bahkan melengkapi kiprah dakwahnya itu, One Hamzah dipercaya untuk mengisi di program acara keagamaan di salah satu televisi nasional.
Di luar kiprah dakwah mimbar, One Hamzah juga aktif di beberapa organisasi. Mulai dari Barisan Pembebasan Rakyat Indonesia (BPRI) Cabang Bogor sebagai Ketua Umum, Forum Asatidz Bogor (FOSMO) sebagai Ketua Umum, Persaudaraan Muballig Bogor (PAMOR) sebagai Wakil Ketua, hingga menjadi Mustasyar (dewan penasehat) di Dewan Pimpinan Pusat Komunitas Muslim Muda Alfikr (KOMMA).
Beberapa majlis ta'lim yang saat ini diasuh One Hamzah adalah: Majlis Ta'lim Nurul Iman Bantarkemang, Masjid Al-Muttaqin, Masjid Jami' Al-Hidayah, Majlis Ta'lim Karyawan PO Maya Raya, Majlis Ta'lim Karyawan Yogya Dept. Store Bogor, Masjid Al-Barokah Sukajadi Bogor, Majlis Ta'lim Jazirah Jamilah Bogor, Masjid Nurul Islam Cibogel Kabupaten Bogor, Majlis Ta'lim Karyawan Harco Manggadua Jakarta, Persatuan Sopir Angkot DRASTIC SPORTIF TEAM Bogor, dan beberapa majlis ta'lim lainnya, baik jamaah anak muda, maupun orangtua. Selain berdakwah, One Hamzah juga beraktifitas sebagai koordinator dan pembimbing Haji plus & Umroh di Biro Perjalanan Haji Rahmatan Lil 'Alamin.
Untuk memperluas jejaring dakwah berbasis Ahlussunnah wal Jama’ah, One Hamzah siap berbagi ilmu dan berdakwah kepada jamaah secara luas. Bagi jamaah yang ingin mengundang One, silakan menghubungi 08561107853 atau 02519784597. Akun Facebook: Ust Ahmad Hamzah Maulana.
Saat ini One Hamzah sedang membangun Majlis Ta'lim Nurul Iman. Bagi yang ingin berinfaq silakan bisa melalui transfer ke Bank Mandiri KC Kapt. Muslihat Bogor, No. Rek. 1330009795865 A.n. Ahmad Hamzah Maulana.

MANFAAT DO'A

BERDOA -- yang secara etimologis berarti "meminta kepada Allah" -- mempunyai tujuan-tujuan yang bukan saja bersifat ukhrawi, melainkan juga bersifat duniawi. karena doa bukanlah untuk kepentingan Allah melainkan untuk kepentingan manusia itu sendiri. Kalaupun kita berdoa untuk memohon segala "sesuatu yang kita butuhkan", "yang kita inginkan" ataupun hanya "untuk menenangkan diri dari segala kesusahan", namun doa mempunyai beberapa faidah yang tak terhingga.


Syekh Sayyid Tantawi, syaikhul Azhar di Mesir, merangkum manfaat doa itu dalam tiga poin:
Pertama: doa berfungsi untuk menunjukkan keagungan Allah swt kepada hamba-hambaNya yang lemah. Dengan doa seorang hamba menyadari bahwa hanya Allah yang memberinya nikmat, menerima taubat, yang memperkenankan doa-doanya. Allah swt. berfirman: …atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati-Nya (QS. An Naml:62).

Tak ada satupun anugerah yang bisa diberikan kecuali oleh Allah swt yang Maha Pemberi, yang membuka pintu harapan bagi hamba-hamba-Nya yang berdosa sehingga sang hamba tidak dihadapkan pada keputusasaan. Bukankah Allah swt berjanji akan selalu mengabulkan doa hamba-hambaNya? "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu". (QS Ghafir: 60)

Janji Allah untuk mengabulkan doa kita merupakan tahrid (motivasi) untuk bersegera berbuat baik, dan tarbiyah (mendidik) agar kita mengakui dan merasakan nikmat Allah sehingga jiwa kita semakin terdorong untuk selalu bersyukur. Sebab rasa syukur itu pula yang mendorongnya untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah.

Manfaat kedua yaitu, doa mengajari kita agar merasa malu kepada Allah. Sebab manakala ia tahu bahwa Allah akan mengabulkan doa-doanya, maka tentu saja ia malu untuk mengingkari nikmat-nikmatNya.
Bahkan manakala manusia sudah berada dalam puncak keimanan yang kuat sekalipun, maka ia akan lebih dekat lagi (taqarrub) untuk mensyukuri nikmat-Nya. Hal ini dicontohkan oleh nabi Sulaiman as. ketika berdoa: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi." (QS. An Naml: 35).

Maka Allah pun mengabulkannya. Nabi Sulaiman bertanya kepada semua makhluk siapa yang mampu memindahkan singgasana Balqis ke hadapannya. Salah satu ifrit yang tunduk atas perintah nabi Sulaiman berkata: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya".
Ternyata benar, ifrit dari golongan jin itu datang membawa singgasana Balqis dari Saba (Yaman) ke Syria tidak kurang dari kedipan mata. Menyaksikan nikmat yang ada di "hadapannya", nabi Sulaiman lantas berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".

Manfaat yang ketiga adalah mengalihkan hiruk-pikuk kehidupan dunia ke haribaan tafakur dan kekudusan munajat ke hadirat Allah swt, memutuskan syahwat duniawi yang fana menuju ketenangan hati dan ketentraman jiwa. Wallahu a'lam.

Selasa, 14 Juni 2011

Ketua Umum Fahmi Tamami Bogor

KH. Ahmad Hamzah Maulana  ( Ketua Umum Fahmi Tamami Bogor )

Pelantikan Fahmi Tamami Bogor

Assalamualaikum Wr. Wb.

          Alhamdulillah Pelantikan Fahmi Tamami Bogor yang dipimpin Oleh KH. Ahmad Hamzah Maulana  Tanggal 12 Juni 2011 bertempat di Masjid Agung Berjalan Dengan Lancar, Pengurus Fahmi Tamami Bogor Dilantik Langsung Oleh Ketum Pusat Yaitu KH. Rhoma Irama.
          Pesan dari Bang H. Rhoma Irama kepada pengurus fahmi tamami Bogor yaitu mari kita bekerja bersama-sama untuk memakmurkan Masjid, Membentengi masjid-masjid dari Faham Yang Sesat, dan mempersatukan Umat Islam dengan Jalur Silaturrahmi.
           Berikut Foto - foto pelantikan Fahmi Tamami Bogor :
Pimpinan Pusat Fahmi Tamami KH. Rhoma Irama  Sedang Membacakan Ikrar Kepada Pengurus Fahmi Tamami Bogor
 


KH. Rhoma Irama Sedang Membuka Logo Yang ada di Kantong Jas Sebagai Simbolis Pelantikan.





KETUA UMUM FAHMI TAMAMI KH.A. HAMZAH MAULANA BERFOTO BERSAMA PENGURUS MPC KOTA BOGOR


                                                                                                                                            
                                                                                                                                              Penulis